Home » , » Bukan berarti aku tak mau gaul tapi kepribadianku mau di bawa ke mana ?

Bukan berarti aku tak mau gaul tapi kepribadianku mau di bawa ke mana ?


Hadeuh . .. Bicara masalah pergaulan sangat identik dengan segerombolan anak muda yang suka ganjrang ganjring menyanyi dengan petikan suara gitar temannya.





Kelihatannya memang asyik namun diriku mengambil jalan lain dalam menghibur diri bukan berarti aku tidak akrab akan tetapi jalan hidup kita berbeda .

Di saat mereka asyik-asyiknya menyanyikan syair lagu kenangan dan hiburan lainnya di malam hari di situ pula telingaku tersimpuh " malu " dengan rayuannya , hanya sebatang bantal guling dengan lampu " cekrek " yang sengaja di matikan .


Akhirnya subuh pun bangun dengan sempurna , tanpa terasa pusing , segarnya udara pagi dan secangkir kopi yang menemani pagi itu .


Waktu menunjukan jam 6 lebih berarti sudah saatnya aku membuka pintu rezeki titipan dari orang tua demi menyambung hidup dengan ukuran sekitar 4 x 5 meter itu berisi barang-barang yang terus menipis tapi sejalan dengan uang yang dikantongi . Alhamdulillah sungguh besar nikmat dan karunia Allah yang di berikan .


Tak lama dari itu pun adik dan kakak sedang sibuk-sibuknya mempersiapkan makan , ada pula yang lagi dandan dan ada pula yang lagi selah motor vario itu .  Setiap tangan yang mampir di kasihnya ada yang 10 ribu dan 2 ribu saja sudah cukup buat bekal sekolah .
Sun tangan lalu mereka pergi begitu saja hingga siang yang akan datang .

Di rumah makin sepi , kini ku duduk di atas kursi toko yang ku buka pagi itu , melihat hilir mudik orang segala kalangan menggunakan kendaraannya dan jalan kaki sekalipun .

Tiap hari biasa dipenuhi oleh anak sekolahan level menengah dan para tamu dari kota luar yang datang menikmati segarnya keringat olahraga , apalagi hari minggu kawasan rumah semakin padat .


Jam 8 lebih giliran mengisi perut dengan Sabu ( Sarapan Bubur ) yang di jual 3 ribu per mangkuknya   walaupun sederhana tapi syarat menutupi urat-urat perut yang terus demo .


Pagi hingga siang sangat betah di dalam toko sambil menunggu pembeli datang untuk belanja dan di temani koneksi internet cukuplah buat browsing ataupun chating .

Hingga akhirnya waktu dzuhur tiba , giliranku beralih posisi untuk mengambil percikan air wudhu dan ku serahkan toko itu ke kakakku .
Jaga toko sudah , sholat sudah dan chatingan pun puas tapi masih terfikir aku mau ngapain lagi ? akhirnya ku putuskan untuk mengambil pancing dan kailnya yang super kemudian pergi ke kali siapa tau dapat ikan yang gede kan enak ya buat teman makan entar sore .

Saatnya pulang dan sholat ashar , kemudian mandi di lanjut lagi dengan sholat magrib . Daripada diem mendingan baca-baca apa saja sambil menunggu waktu isya .


Yaaa ... Akhirnya kumandang isya pun datang juga , langsung sholat ah biar dapat keutamaan udah gitu tidur deh .
Tapi kadang - kadang aku sholat isya entar 1/3 malam sambil bermunajat pada penciptaku hingga waktu subuh tiba dan dilanjutkan dengan rutinitas seperti biasa .


Itulah beberapa penggal cerita perjalanan hidupku saat ini  , bagiku ini adalah pilihan yang aku ambil daripada diisi dengan aktifitas yang tak perlu di lakukan selain karena kebiasaan buruk tapi mengganggu kesehatan juga. Tidur kemalaman dan bangun siang bahkan sholat subuh pun kebablasan .

Kalau kamu bagaimana ya ?? Share di sini donk !!!.

2 komentar:

  1. Sip gan tapi sholat isya nya berjamaah biar dapet keutaman yang lebih bagus

    BalasHapus
  2. Lebih asik banyak aktivitas apalagi kalau weekend lebih suka ke tempat gym atau aerobik untuk mengisi kekosongan hehehe.

    BalasHapus